Tuesday, October 8, 2013

Jadilah Blogger yang Bermartabat

Esensi dari blogging atau ngeblog adalah menulis. Apalagi kalau tulisan bertujuan untuk konsumsi umum, bersifat berbagi ilmu pengetahuan, pengalaman dan tulisan itu bersifat reportase. Reportase adalah sebuah kegiatan meliput, mengumpulkan fakta dan data tentang suatu peristiwa, dengan berbagai sumber, dan kemudian menuliskannya dalam sebuah berita (produk). Meskipun 'reportase' yang ditulis tidak absolute seperti harapan pemimpin redaksi sebuah harian/koran.
sumber: webguru.india.com


Dengan demikian, sebagai seorang blogger harus sangat hati-hati tatkala menulis posting yang menyerupai reportase. Contohnya tulisan yang mewakili pengalaman interaksi seorang Blogger dengan Proses Seleksi Masuk Sekolah/Politeknik Kesehatan di Kota Pangkalpinang.


Etika Penulisan Artikel yang Bersifat Investigatif/Pengamatan Sosial

Menulis sebaiknya tidak dengan ASTUTI (Asal Tulis tidak diteliti). Menulis entri blog yang berisi tentang fakta-fakta umum hendaknya berdasarkan data. Artinya, jika tulisan mengandung berita/fakta/pengalaman blogger itu sendiri harus dibuktikan dengan data. 
Contoh jika tulisan berupa pengalaman mengenai pengamatannya terhadap masyarakat/mahasiswa di sekitarnya yang dapat masuk perguruan tinggi negeri karena hasil menyuap, ya hendaknya didasarkan data. Misalnya, "Berdasarkan hasil penelusuran penulis, dari 10 mahasiswa yang ditanyai bagaimanakah Sdr. bisa menjadi mahasiswa politeknik kesehatan Kota Pangkalpinang ini? Ternyata informasi menunjukan, 8 (80%) dari mahasiswa Politeknik diterima sebagai mahasiswa oleh karena lulus test/seleksi, sedangkan 10% dibebaskan dari tes karena luar biasa nilai akademik hasil UAN-nya, dan 10% lainnya karena menyuap panitia seleksi penerimaan mahaisiswa baru. Jadi, dapat disimpulkan, ternyata sampai saat ini proses seleksi masuk perguruan tinggi di Politeknik Kesehatan Kota Pangkalpinang masih dinilai bersih dari praktek KKN.
Apalagi tulisan yang mengandung hasil investigasi seperti 'kasus' diatas dilengkapi dengan grafik/statistik, akan menambah cantik sebuah postingan. 

Menulis juga harus diperkuat dengan informasi pendukung. Jika tulisan menghendaki dasar hukum/teori/tinjauan pustaka, maka hendaknya diperkuat dengan dasar/pendapat para ahli. 

Etika Berkomentar

Memberi komentar atas sebuah tulisan milik teman blogger ternyata juga tidak segampang menorehkan catatan. Di antara kita terkadang menorehkan komentar asal-asalan, sebagai contoh: "Posting yang bagus", "Mantap Gan infonya", "Nice Posting, Thanks". Padahal, si blogger/sang penulis mengharpkan lebih dari sekedar komentar. Ia membutuhkan respon dan masukan atas tulisan yang telah ia buat dengan susah payah. Ternyata komentar yang masuk justru kebanyakan "OOT - Out of Topics".

Jadi saya sangat setuju jika Pak Insan Robbani, menyindir demi peningkatan kualitas blogger di negeri loh jinawi ini, termasuk saya pribadi. Jadilah Blogger yang Bermartabat. Rasanya kalimat berbau ajakan itu tidak berlebihan. 

Entahlah, wallahu a'lam. Semoga tulisan ini juga tidak berlebihan.

Share this

0 Comment to "Jadilah Blogger yang Bermartabat"

Post a Comment